MANGGAR, POTRETBABEL.COM - Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman
bersama Bupati Belitung Timur (Beltim) Burhanudin menghadiri Tanam
Perdana Ubi Kasesa (singkong racun) yang merupakan Program Agrosulution
"Makmur" 2021, di Lahan Kelompok Tani Jaya Jambu Dusun Birah, Desa
Kelubi, Minggu (21/11/21).
Program Agrosolution ini merupakan
kerjasama antara perusahaan PT. Pusri (Pupuk Sriwijaya) dengan para
petani dan pihak Bank Sumsel Babel yaitu kolaborasi antara perusahaan
yang mensuplai pupuk, petani dan pihak perbankan.
Bambang Irawan
atau dikenal dengan sapaan akrab Bang Ir yang merupakan direktur utama
dari PT. Pusri (Pupuk Sriwijaya) Palembang mengatakan bahwa ini sebagai
contoh untuk 21 petani dengan lahan yang kurang lebih 42 hektar.
Masing-masing petani mendapatkan lahan 2 hektar untuk ditanami ubi
kasesa.
"Potensi tanah disini 150 hektar yang bisa diolah. Cuma
untuk ditahap pertama ini di lahan 42 hektar bisa memberikan nilai
tambah kepada para petani disini lebih baik. Kalo dalam kurun waktu 8
sampai 9 bulan ini berhasil, maka bisa menggiring masyarakat disini
untuk bertani menanam ubi kasesa," ujar bang Ir.
Pengalihan lahan
dari eks tambang timah yang tidak produktif menjadi lahan pertanian ubi
kasesa diharapkan bisa memberikan prospek yang bagus kedepannya.
"Harapan
kami dengan para petani yang masing-masing mendapatkan lahan 2 hektar
tersebut bisa menghasilkan minimal 1 pokok tersebut 5 kg dengan 10.000
titik, jadi kurang lebih 50.000 kg atau 50 ton. Tapi berdasarkan
pengalaman kami hasilnya bisa melebihi itu dengan rincian per panen atau
per sembilan bulan," harapnya.
Tak hanya itu, Dedi Irwanto salah
satu petani yang mendapatkan lahan 2 hektar untuk ditanami ubi kasesa
tersebut mengungkapkan bahwa harga jual ubi tersebut sudah dipatok dari
pihak bank seharga seribu rupiah.
"Ubi kasesa ini sudah dipatok
dari pihak bank seharga seribu, jadi sewaktu-waktu panen raya ubi kasesa
ini kami tetap dengan harga segitu," ujar Dedi saat diwawancarai seusai
acara.
Lebih lanjut Dedi Irwanto menambahkan harapan kedepannya supaya lebih maju dan lebih makmur lagi.
"Kita
berharap supaya lebih maju dan untuk kawan-kawan yang dikelompok tani
mungkin sekarang harga timah lagi mahal dan tidak menutup kemungkinan 5
atau 10 tahun kedepan harga timah semakin menipis, tapi kita sudah
mempunyai hasil yang lain seperti ubi kasesa ini. Intinya masyarakat
bisa makmur otomatis sejahtera" harap Dedi.
Hasil dari ubi kasesa
ini akan langsung di beli oleh PT. Sinar Makmur sebagai off taker yang
nantinya ini akan dijadikan tepung tapioka dan di ekspor langsung dari
Belitung Timur. (Triya/rls*)
0 Comments